Selasa, 14 Juni 2011

Digeledah Polisi di hari Ultah :)

Sabtu sore usai mengaji, aku menawarkan Irma teman seperjuanganku untuk pulang bersama dengan motorku, dikarenakan sore itu Irma tak jua dijemput oleh suaminya :D , oh iya alasan lainnya adalah karena menunggu Nina menghitung total barang dagangannya “aksesories / bross cantik ” untuk aku tawarkan kepada teman-temanku yang lainnya :) .. Bross yang dibuat Nina ini adalah hasil karya tangannya sendiri sehingga terkesan sangat kreative, tepatnya benar-benar kreative-lah yah ketimbang aku yang tak bisa menciptakan something special  …hehehhehe….Nina adalah anggota baru halaqoh kami ini, friendly dan sangat baik tak terkira : … jadi ingat bahwa kalau kita baik akan dipertemukan dan berkumpul dengan orang-orang yang baik pula…AllahuAkbar…thanks Allah..
Akhirnya aku dan Irma pulang bersama, Irma dibonceng olehku, sepanjang jalan panjang itu kami tak berhenti berseloroh dan bercerita apa saja .. *perlu diketahui usia Irma terpaut 4 tahun lebih dibawah usiaku…:) berasa tua euhy :D “..Sore itu aku melewati jalan yang biasa dilalui MM 47 (MetroMini No.47) padahal pada saat itu Irma berkata padaku, ” Loh mba kok lewat sini, banyak Polisi razia dadakan sore-sore kalau lewat sini, aku ga pakai helm loh  mba !.” lalu aku bilang pada Irma, ” Yah, tadi ga bilang sih !! …hahaha.” ujarku sambil tertawa, padahal kalau boleh jujur aku agak khawatir juga, karena Irma tidak memakai helm, karena menurutku Helm-nya ya Jilbab yang dia pakai karena jilbab itu kan helm yang dipakai tidak hanya didunia saja toh diakhirat juga, ujarku berseloroh seperti biasanya, entah Irma mendengar atau tidak ucapanku ini yang seadanya ini, aku pun tak mengetahui dengan pasti :D . Akan tetapi aku sering mengatakan ini kepada sebagian orang-orang disekeliling-ku bahwa, tidak akan masalah atau terjadi apa-apa bila tidak meggunakan helm, ini hanya berlaku jika mereka ingin diboncengi olehku, dikarenakan sejauh ini polisi juga hampir tidak pernah merazia diriku :D .
Sampailah ketika aku dan Irma melewati jalan yang sudah ramai dengan polisi dimana semuanya terlihat heboh lalu lalang ditengah jalan sambil mencegat beberapa pengendara motor, ya kulihat sore itu lebih banyak pengendara motornya ketimbang pengendara mobil yang diberhentikan untuk diperiksa kelengkapan dokumennya. Termasuk-lah aku disana yang dicegat oleh polisi berperawakan tua dan perutnya gendut *upps :D *…tapi terlihat sangat baik. Ketika dia memerintahkan aku untuk mematikan mesin vario, tiba-tiba saja alarm vario itu berbunyi memekakkan telinga dan membuat beberapa polisi meriung…hahahaha, parahnya tuh alarm tak berhenti juga karena kunci alarm-nya tidak diketemukan entah disudut mana tersimpan didalam tas merah jeans ini..halah-halah..Polisi berperwakan dengan perut buncitnya menghampiriku seraya berkata, ” Coba saya lihat kelengkapan dokumen kendaraannya. “ Seperti biasanya aku selalu susah mencari barang-barang yang ada ditasku, akhirnya yang kuperlihatkan bukan STNK dan SIM, akan tetapi SIM dan KTP..wkawkawka, aku juga tak mengerti mengapa yang aku keluarkan adalah KTP bukan STNK..hahahahaha :D ..*grogi:D*

Sembari polisi memeriksa dokumen kendaraan vario ini, aku sibuk berdo’a dalam hati, ” Ya Allah tolonglah aku”.  Tiba-tiba polisi itu menghampiriku dan berkata, ” Saya tilang ya, besok sidang, yang mana dari dokumen kendaraan kamu yang akan saya tahan ? “ ..Oh Allah, gimana ini aku tak mau ditilang dan disidang, ribet dan menjeliwet urusannya, sambil memandangi Irma, aku pun berkata kembali kepada polisi, ” Pak, mohon jangan ditilang atau disidang, saya tadi bertemu dengan teman saya ini dijalan dan ikut bareng sama saya pulang ! *bohong.dot.com, aku pun menoleh ke Irma yang tengah berdiri dibelakangku dan terlihat Irma-pun juga mendukung pembelaan atas diriku membuat argumen ini, haha =)) haha*, lagipula saya baru pulang dari Rumah Sakit Pak, ini saya tunjukkan kepada Bapak kwitansi Rumah Sakit, sebentar ya pak saya ambilkan. “ akupun mulai gerasak-gerusuk mencari kwitansi Rumah Sakit yang aku selipkan dibuku Tujuh (7) Keajaiban Rezeki karya ” Ippho” yang selalu aku bawa kemanapun , dan akhirnya ketemu juga kwitansinya, namun polisi itu berkata lagi, ” Saya tidak perlu kwitansi itu.” Lalu aku berkata, ” ini kwitansi-nya Pak !”. Aku terlihat seperti memaksa sambil menyodorkan kwitansi Rumah Sakit kepada Polisi itu, namun polisi itu hanya melihat sekilas saja dan mengembalikan kwitansi itu padaku akan tetapi STNK dan SIM masih ditangannya..ohhhh..tapi tiba-tiba spontan polisi itu bertanya kepadaku layaknya sedang mewawancari seseorang yang sedang melamar pekerjaan, hahahaha tertawa lagi :D karena pertanyaannya aneh dan tidak ada hubungannya dengan pemeriksaan atau razia.
Polisi itu bertanya dengan mimik muka serius dan aku menjawab dengan tepat sasaran setiap pertanyaan yang diajukan oleh polisi dengan perut membuncit itu *again :D * , ” Kamu darimana ? “, ” Saya dari Pisangan pak, pulang ngaji ! ” , “Kamu kerja dimana ? “, ” Di Farmasi Pak !”, ” Kamu habis SMA langsung kuliah ? ” , ” Oh, engga Pak, saya kuliah dulu baru kerja !” , ” Kantor kamu dimana ? ” , ” di  Kayu Putih pak !”, ” Tapi saya harus menilang kamu dan besok kamu sidang, salah satu dokumen ini kamu ambil dikantor polisi, karena melanggar lalu lintas tidak memakai helm yang diboncengi !”, ” Waduh jangan ya pak, soalnya saya besok kerja pak, lagipula saya baru saja pulang dari Rumah Sakit ! “. Kulihat polisi itu lama sekali berpikirnya, akhirnya aku hanya berharap sebuah keajaiban yaitu pertolongan Allah..ya sebuah pertolongan bahwa disatu sisi aku memang benar..hehehe :) )…
Alhamdulillah  (says with 3 times, more its better than, hihiihii :D ) . Do you know what…hehehehe ? Please read this continue stories as below with laugh of loud…LOL … hahahhahaha ;)
Allah knows what’s best indeed….yaaaa…tiba-tiba saja kulihat dengan penuh pertimbangan, polisi itu berkata seperti ini, ” Baiklah, kamu boleh jalan, tapi kedepannya jika ada yang diboncengi harap memakai helm. “   That’s it. No more conversation after that. Tapi anehnya, ini polisi baik juga, dan all the waaaaaaaaayyyyy sampai pada akhirnya senyum mulai merekah dibibirku dan tampak diwajahku dan berujar, ” Makasih ya Pak, semoga berkah untuk Bapak !”. Sepertinya polisi itu tak mendengar greetings-ku padanya karena kulihat dia tengah berjalan berlalu dibelakangku untuk menangkap mangsa pengendara motor baru…oohhhh geram :( rasanya..setidak-tidaknya saat ini Allah masih memberikan kesempatan untuk-ku agar tidak susah-payah mengurus ini itu dikarenakan dokumen-dokumen yang akan tertahan nantinya jika polisi itu tidak melepaskanku hari ini.
Begitu akhirnya ketika aku mulai menyalakan mesin vario, aku pun dapat langsung bernapas lega., ya selega-leganya…aku persilahkan Irma untuk duduk dibelakangku untuk mengantarnya mencari angkot :D ….But what luckily i am on this my 28th birthday, Allah SWT was there with me and Irma then did not let anything bad happen with us…ufhhh..lalu aku mulai berselorh dan tertawa lagi sambil mengendarai Vario abu-abu ini seperti biasanya, topiknya tentang kejadian sore itu ” Tragedi Yang Membawa Keberkahan di hari UlTah “. Akupun mengantarkan Irma diujung perhentian angkot menuju rumahnya , dan aku pun berpamitan dan bersalaman dengan Irma seperti biasanya disaat pertemuan pekanan kita usai.
Akupun mulai memacu vario abu-abu menuju Rabbani Rawamangun untuk mengikuti kajian Tatsqif sore. Sebenarnya ini sudah telat untuk datang ke ta’lim ini, akan tetapi harus datang walau terlambat :) *semangat :) * . Sore itu Tatsqif  diisi oleh Ustadz Agus Supriatna, ustadz yang selalu mengisi ceramahnya dengan lemparan senyuman, candaan dan hal-hal lainnya yang membuat pendengar tertawa bahkan bisa sampai terbahak-bahak. Aku mulai sibuk dengan ponsel yang tak henti-hentinya berbunyi yang isinya ucapan dan do’a-do’a dari teman-teman sejawat lewat social networking. Bertemu dengan Kanti dan anaknya (istrinya Hasyim) dan Mba Ika Pratiwi. Aku teringat janji dengan anak boss-ku Kak Donna untuk mencarikan guru privat untuk putrinya Nabila dan aku menawarkan Kanti, jadilah sore itu transaksi jasa dimulai antara Aku, Kak Donna, dan Kanti. Terakhir kudengar dari Kanti , kalau dia telah mulai mengajar privat untuk Nabila. Alhamdulillahirabbil’alamin, semoga sesuai ya Allah..aminn…
Aku menunaikan sholat Maghrib di Musholla Rabbani dengan berjamaah dan sambil menunggui Mba Ika Pratiwi curhat dengan temannya atau sebaliknya aku sibuk dengan ponsel-ku seperti biasa serta menunggui adikku yang tak kunjung tiba untuk memberikan baju kado ultah dari mama yang kini ada ditangannya. Akhirnya Mba Ika selesai juga begitu juga dengan Yayat adik laki-laki ke-duaku, baju dari mama kini sudah ditanganku. Surprise, mom gave me a present on my birthday this year, yeahhhhh, after since long long time ago she was never remind my birthday or just only says, never!!! Tapi aku tak pernah menuntutnya, but today blessing comes to me, Alhamdulillah :) ), once again Thank You, Allah.
Vario kuparkir di Basement Rabbani, seperti biasanya alarm tak hentinya berbunyi, hahahaha, karena kunci alarm-nya terpencet..hihihihi..sampai-sampai petugas parkir turun dan menghampiriku, dia terlihat khawatir ada apa gerangan dibasement sana dan suaranya berisik ujarnya sambil menutup ke-dua telinganya dengan kedua tangannya. Sedangkan Mba Ika kulihat diujung sana senyum-senyum sambil cengar-cengir heran penuh kebingungan. hahahhahahaa…Aku dan Mba Ika menuju KFC Arion Mall untuk makan sambil bercerita mengenai Big Presents that I have received with many thanks to Allah and all of the people around me for today, diantaranya ” Juara 3 Lomba Menulis Menyambut hari Kebangkitan Nasional, Kado dari Mama, Ucapan lewat teman-teman halaqoh dan teman-teman sejawat via Social Networking, ada ice cake from Jessy Bread yang aku beli sendiri untuk dinikmati bersama teman-teman pengajian, dan banyak lagi”. Banyak lagi disini dalam arti kata bahwa aku penuh senyuman hari ini , with Laugh of Loud, Full of Smile in my lips…
Aniwei, kisah ini berakhir dengan senyuman dan tertawa terus sepanjang hari bahkan hingga badan ini rebahan di pembaringan ini. Allah sangat banyak memberikanku keberkahan dan keberkahan yang penuh dengan makna hidup yang tak diduga-duga. Sempat terpikir Allah itu sangat misterius, saking misteriusnya Allah berikan banyak kejutan-kejutan indah yang aku alami disepanjang usiaku kini, yang tak pernah kuketahui sebelumnya, sungguh aku tak tahu bagaimana lagi jika Allah tak pernah ada di dalam hati ini. Mungkin saja aku terhempas di ujung tekanan batin dan gejolak serta merta menghampiriku setiap saat…
Oooohh Allah SWT so thank you….^__^ …
# Oh ya Happy Birthday in 1st Year old to Maska, he is little baby boy of my boss’ grand son :) *
Jakarta, Tuesday June 14th, 2011 17:00 WIB 
at Office – on my desk =)

Senin, 06 Juni 2011

Karya Pertama-Ku yang dibukukan utk menyambut hari Kebangkitan Nasional

Assalammu'alaykum wr wb keluarga, para sahabat dan rekan-rekan tercinta....

Sebenernya ini berita bahagia yang Yumi terima pas pada saat milad Yumi ke-28 Tahun yang bertepatan pada hari Sabtu lalu tgl. 04 Juni 2011...tak terasa sudah 28 tahun loh kini  Yumi berada di muka bumi Allah ini...:D ..(loh Kok...LOL...hehehehe baru menyadari sangat, mikirnya usia belum segitu...:)). Di usia yang makin mendekat pada angka 30 ini  ;p..*sudah tua ternyata kini  ;) *..oh yaa...aniwei ingin berbagi sedikit kebahagiaan, alhamdulillahirabbil'alamin puji  syukur kepada Allahi Rabbi...Yumi meraih Juara ke-3 lomba menulis menyambut hari Kebangkitan Nasional tgl. 20 Mei 2011 lalu dengan tema " IKUTI LOMBA MENULIS : KEBANGKITAN PENULIS MUDA INDONESIA (YANG MENANG DIBUKUKAN) "...

Tulisan ini dibuat pada saat deadline (Lomba ditutup pada tanggal 20 Mei 2011 pukul 21.00 wib (bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional)....dibuat pada saat jam kantor usai dan dilanjutkan setelah Isya,,,mepet sekali memang, sudah tak terpikirkan menjadi pemenang atau tidak, Yumi hanya berusaha memenuhi janji..hehehehhe,,,dan merasa tertantang...:) SEMANGAT !!!

Sebenarnya awalnya ragu untuk mengikuti lomba ini,bukan ragu karena hadiahnya....akan tetapi ragu karena bingung mau menulis hal apa yang kira-kira ada hubungannya dengan hari Kebangkitan Nasional...namun Yumi termotivasi sangat oleh seorang Penulis bertalenta yang terus memotivasi dan Yumi katakan pada beliau " Baik, yumi akan coba menulis mba "..entah apa yang menyebabkan Yumi mengiyakan bahwa Yumi akan mencobanya...hehehehe....Luar Biasa !! Superb !!

Penulis Muda itu adalah Mba Pujia Ahmad (Penulis Novel Keren *ini menurutku, karena isinya luar biasa* " Bulan Sabit di Rotterdam " *sekalian promosi ya Mba Pujia :) , beliau ini sering meng-Tag informasi kepada teman-temannya via Notes di akun FB-nya untuk ikutan lomba menulis,,,termasuklah Yumi disini yang kebagian Tag dari beliau...:) *Jazakillah Mbaa,,,oh yaaa....perlu diketahui bahwa Yumi membaca Novel Mba Pujia hanya dalam waktu <  dua (2) hari saja...
Ayo boleh pesen Novel-nya ....:) * promosi dot com *

Kembali soal menang lomba menulis yang akan dibukukan dengan pemenang-pemenang lainnya....dibukukan dalam sebuah buku yang berjudul " Antologi Kebangkitan Penulis Muda Indonesia "

Wuahh senangnya bukan kepalang...sampai harus senyum-senyum sendiri tak jelas...Ya Illahi Rabbi...

To Be Continue...

Monday, June 6th, 2011 at 23:30 WIB

Risau...bingung...terhewran...takut...sedih....

Ya..sewbenernya yumi sedang dalam title tsb diatas...hari ini plg kantor sepeti biasa berusaha untuk memberes2kan rumah...baju ngantor sudah 2 minggu tertunda tak disetrika olehku...entahlah malasnya timbull lagi....tak tahulah setelah tidur lebih awal sekitar jam 9-an dan tersadarlah aku untuk bangun sekitar jam 11...dan mengambil setrikaan dan menyetrikalah aku hingga pukul 12 malam...alhamdulillah selesai jua....seneng rasanya...tapi masih takut...padahal setelah disadari apa lagi yg musti ku khawatirkan ... toh hal kecill ini terus berkata demikian...Astaghfirullah...ayo yumi bersemangatlah...Allah SWT tak pernah ingin menjauh dariku, aku tahu itu asal aku pun tak menjauh dari Allah SWT....ya Robb bantu aku untuk tetep tegar dan tak merasa tewrus dalam kebimbangan ini, jiwa ini terombang-ambing ikut pulalah raga ini...mama & papa..maafkan anakmu yach....ke-3 adik laki2ku maafkan kakak yach...ke-2 nenekku maafkan cucumu ini yach...temen2 kantor smuanya...aku begitu sayang dengan semuanya...all my friends...how i much i love you guys...semua kulakukan karena aku begitu sayang semuanya......Semangat....


by Yumi Yulanda on Friday, 20 March 2009 at 01:57


Ya Robbbb....kuatkan aku...

Faktanya..pagi ini aku dimarahi tanpa alasan yg jelas..oleh seorang yang tak ingin kusebutkan namanya...apakah ini cobaannn itu...entah berapa kali aku terisak-isak hari ini dgn tangisan ku ini, hingga membuatku kebingungan gimana cara menghentikannya...tak jua kunjung berhenti.....entahlah...entah...tak tahu lagi....apakah besok aku kan menangis lagih....alhamdulillahnya hari ini aku benar2 didukung oleh org2 yang paling deket sama aku...mereka semua dengan senang hati mendengarkanku menangis sepenuh hati....tak mengerti bahasa org itu sungguh menyayat-nyayat hati ini...diamlah aku...gimana aku tak sedikitpun diberi kesempatan bicara olehnya...apakah salahku...aku melakukan ini atas perintah....yg berkepentingann...Maafkanlah aku ya RObbb, .....tak tahan hingga mata ini sembab...memerah ia..kuliat dikaca....ya Robbbbb..........ampuni aku...

Yumi Yulanda

on Monday, 09 March 2009 at 21:28
Rawamangun - JakTim

PeNyeMaNgatKu berupa Taubatku Pada Allah SWT

Ibarat kaca yang terbuka, selalu ada debu yang menempel dan mengotorinya. Meskipun itu adalah kaca jendela milik sebuah rumah di desa. Udaranya segar, minim polusi. Tetapi masih saja ada debu yang datang. Terlebih jika kaca itu berada di dekat jalan raya. Debu-debu beterbangan lebih banyak dan menutupi permukaan lebih cepat. Apalagi jika kaca itu bergerak di jalan raya. Kaca mobil, misalnya.

Demikian pula manusia. Tidak ada satupun yang bersih dari dosa. Ada diantara manusia yang terpeleset oleh dosa-dosa kecil dengan frekuensi yang jarang. Ada pula yang setiap hari, dosa datang mengotori dirinya. Lalu ada pula orang yang bergelimang dengan dosa. Bukan hanya dosa kecil, tetapi juga dosa-dosa besar. Golongan yang terakhir ini jumlahnya lebih banyak.

Mukmin juga manusia. Maka ia tak luput dari dosa. Kalau kita mengecualikan satu orang, maka itu adalah Al-Ma’shum Rasulullah; yang senantiasa dijaga Allah. Bedanya dengan manusia lainnya, mukmin tidak menenggelamkan diri berlama-lama dalam dosa. Tidak menikmati kemaksiatan. Segera ketika tersadar, ia hentikan dosa itu. Menyesal. Dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya. Tiga langkah ini disebut para ulama sebagai syarat taubat.

Mengasah diri untuk menyadari dosa-dosa yang dilakukan, dengan demikian adalah keterampilan yang sangat penting bagi orang-orang mukmin. Mereka yang memiliki kepekaan sensitif akan lebih mudah menarik diri pada detik-detik pertama kekhilafan. Tingkatan yang lebih baik lagi adalah penarikan diri sebelum dosa itu dilakukan. Ini semacam alarm tanda bahaya yang berbunyi dan menuntut reaksi hati agar segera ingat kepada Allah, bertaubat. Dalam surat Al-Anfal kita mendapatkan istilah ”wajilat quluubuhum”.

Tetapi tidak semua dosa bisa disadari. Sebagaimana alarm yang tidak sempurna, ada beberapa ”objek dosa” yang karena samarnya bentuk dan halusnya sifat dosa, ia lolos dari pendeteksian ini. Bahkan untuk dosa kelas kakap bernama syirik. Itulah mengapa kita melafalkan doa dalam Al-Ma’tsurat: Allaahumma innaa na’uudzu bika min an nusyrika bika syai’an na’lamuh. Wa nastaghfiruka limaa laa na’lamuh. Jika dosa syirik saja ada yang bisa tidak kita sadari, apalagi dalam hal keikhlasan, prasangka, dan sebagainya.

Dosa yang bisa datang kapan saja tanpa kita sadari, menuntut kita untuk melakukan taubat secara berkala. Maka Rasulullah pun memberikan contoh kepada umatnya.

”Demi Allah”, sabda beliau sebagaimana didengar langsung Abu Hurairah dan direkam Imam Bukhari, ”sesungguhnya aku membaca istighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”

Al-Aghar bahkan pernah mendengar bilangan yang lebih banyak. ”Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya,” perintah Sang Nabi dalam riwayat Muslim, ”Sesungguhnya aku bertaubat seratus kali dalam sehari.”

Mari kita lanjutkan perumpamaan kaca di awal tulisan ini. Jika setiap hari kaca itu dilap, dibersihkan, maka ia akan kembali bening. Meskipun kita tak mampu mencegah debu untuk tak kembali menempel padanya.

Rasulullah biasa bangun disepertiga malam yang terakhir. Beliau mengawali harinya dengan bertaubat, meskipun telah mendapat jaminan ampunan atas segala dosa. Di keheningan malam seperti itu beliau mengarahkan pandangan ke langit. Melihat bintang sekaligus menyaksikan kebesaran Allah. ”Rabbanaa maa khalaqta haadzaa baathilaa. Subhaanakan faqinaa adzaabannar” Doa ini adalah ungkapan kekaguman pada kebesaran Allah. Namun ia juga ungkapan kesadaran dan bentuk taubat.

Lalu setelah itu, selesai berwudhu beliau shalat tahajud. Lamanya shalat mengakibatkan kaki beliau bengkak. Maka, sempurnalah syukur beliau sebagaimana keinginannya yang disampaikan kepada Aisyah sebagai jawaban atas pertanyaannya: ”Tidakkah aku ingin menjadi hamba yang bersyukur?” Sekaligus lengkaplah beliau mengawali hari dengan taubat.

Kita yang tidak pernah mendapatkan jaminan ampunan dari Allah, semestinya pula belajar mengawali hari dengan taubat. Ya Allah... terimalah taubat kami yang jarang bertaubat kepadamu. Ampuni kami yang tidak memohon ampun sebanyak Rasul-Mu.

Manusia yang dikaruniai oleh Allah dengan akal dan nafsu


Ritme Hidup...Life Style...Bad Habit...Power...

Sehebat-hebat--nya manusia, sepintar-pintar--nya manusia,sekaya-kaya--nya manusia, se-berkuasa apapun manusia, bahkan se-elok-elok--nya seorang manusia dalam pandangan fisik dan performance luar adalah menjadi hal yang biasa..

Secara lahiriah orang bisa aja terlihat elok dalam banyak hal, tapi tidak dipungkiri adanya tidak butuh secara lahiriah aja...batiniah juga diperlukan dan konseptual-nya adalah nafsu...

Manusia jika berkeinginan terhadap sesuatu terkadang menjadi ambisius dan akhirnya menjadi tidak bermoral,menjadi tak berperasaan, hilang rasa kemanusiaan, menjadi moderate rasa ego-nya, dan parahnya kompensasinya adalah duniawi..ya itulah manusia ketika dia mengatakan A terkadang dia tak sanggup menjalankan A..lalu berkelok arah menjadi  B yang terlaksana pada akhirnya..saya sungguh heran dengan seorang manusia, yang saya sendiri tak bisa mengelak dari apa-apa yang dia perintahkan kepada saya, perasaan tidak wajar ini terkadang sungguh menyiksa , tak hanya membebani hati dan pikiran bahkan secara fisik...anehnya semua merasakan keterpenjaraan jiwa-raga yang secara harfiah tak bisa dimaklumi.

Menghamba sih tidak, tapi menjadi kebiasaan yang tak bisa ditolak..menyadari atau tidak menyadari sama sekali ini menjadi " bad habit  " yang mana manusia terkekang keadaannya akibat manusia lainnya..siapa yang bilang saya tak bisa menolak dan siapa yang bilang saya tak mampu mengatakan tidak, tapi ini dilakoni layaknya mnejalani sebuah tugas berharap suatu kejadian yang kira-kira buruk tidak akan terjadi..Langkah kaki, ayunan tangan, perputaran badan ke-kiri dan kekanan tak surut ini menjadi berhenti.
 Analoginya manusia itu tidak berhak memaksakan kehendaknya atau keinginannya atas orang yang tak punya kekuasan/power..apakah manusia itu pernah bertanya secara pendekatan actual dan dari hati ke hati apakah kamu ridho atau penuh kerelaaan melakukan ini..banyak hal yang dialami, akan tetapi tak pelak juga menjadi berkesudahan..
Keluhan-risau-lelah yang panjang terpendam..tak kunjung reda tak kunjung usai, susah berpijak...terus seperti itu pada akhirnya...

by Yumi Yulanda on Friday, 29 April 2011 at 12:47
from : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=10150122584102772&set=a.10150122559767772.295706.645282771&type=1#!/note.php?note_id=10150167899779150