Selasa, 14 Juni 2011

Digeledah Polisi di hari Ultah :)

Sabtu sore usai mengaji, aku menawarkan Irma teman seperjuanganku untuk pulang bersama dengan motorku, dikarenakan sore itu Irma tak jua dijemput oleh suaminya :D , oh iya alasan lainnya adalah karena menunggu Nina menghitung total barang dagangannya “aksesories / bross cantik ” untuk aku tawarkan kepada teman-temanku yang lainnya :) .. Bross yang dibuat Nina ini adalah hasil karya tangannya sendiri sehingga terkesan sangat kreative, tepatnya benar-benar kreative-lah yah ketimbang aku yang tak bisa menciptakan something special  …hehehhehe….Nina adalah anggota baru halaqoh kami ini, friendly dan sangat baik tak terkira : … jadi ingat bahwa kalau kita baik akan dipertemukan dan berkumpul dengan orang-orang yang baik pula…AllahuAkbar…thanks Allah..
Akhirnya aku dan Irma pulang bersama, Irma dibonceng olehku, sepanjang jalan panjang itu kami tak berhenti berseloroh dan bercerita apa saja .. *perlu diketahui usia Irma terpaut 4 tahun lebih dibawah usiaku…:) berasa tua euhy :D “..Sore itu aku melewati jalan yang biasa dilalui MM 47 (MetroMini No.47) padahal pada saat itu Irma berkata padaku, ” Loh mba kok lewat sini, banyak Polisi razia dadakan sore-sore kalau lewat sini, aku ga pakai helm loh  mba !.” lalu aku bilang pada Irma, ” Yah, tadi ga bilang sih !! …hahaha.” ujarku sambil tertawa, padahal kalau boleh jujur aku agak khawatir juga, karena Irma tidak memakai helm, karena menurutku Helm-nya ya Jilbab yang dia pakai karena jilbab itu kan helm yang dipakai tidak hanya didunia saja toh diakhirat juga, ujarku berseloroh seperti biasanya, entah Irma mendengar atau tidak ucapanku ini yang seadanya ini, aku pun tak mengetahui dengan pasti :D . Akan tetapi aku sering mengatakan ini kepada sebagian orang-orang disekeliling-ku bahwa, tidak akan masalah atau terjadi apa-apa bila tidak meggunakan helm, ini hanya berlaku jika mereka ingin diboncengi olehku, dikarenakan sejauh ini polisi juga hampir tidak pernah merazia diriku :D .
Sampailah ketika aku dan Irma melewati jalan yang sudah ramai dengan polisi dimana semuanya terlihat heboh lalu lalang ditengah jalan sambil mencegat beberapa pengendara motor, ya kulihat sore itu lebih banyak pengendara motornya ketimbang pengendara mobil yang diberhentikan untuk diperiksa kelengkapan dokumennya. Termasuk-lah aku disana yang dicegat oleh polisi berperawakan tua dan perutnya gendut *upps :D *…tapi terlihat sangat baik. Ketika dia memerintahkan aku untuk mematikan mesin vario, tiba-tiba saja alarm vario itu berbunyi memekakkan telinga dan membuat beberapa polisi meriung…hahahaha, parahnya tuh alarm tak berhenti juga karena kunci alarm-nya tidak diketemukan entah disudut mana tersimpan didalam tas merah jeans ini..halah-halah..Polisi berperwakan dengan perut buncitnya menghampiriku seraya berkata, ” Coba saya lihat kelengkapan dokumen kendaraannya. “ Seperti biasanya aku selalu susah mencari barang-barang yang ada ditasku, akhirnya yang kuperlihatkan bukan STNK dan SIM, akan tetapi SIM dan KTP..wkawkawka, aku juga tak mengerti mengapa yang aku keluarkan adalah KTP bukan STNK..hahahahaha :D ..*grogi:D*

Sembari polisi memeriksa dokumen kendaraan vario ini, aku sibuk berdo’a dalam hati, ” Ya Allah tolonglah aku”.  Tiba-tiba polisi itu menghampiriku dan berkata, ” Saya tilang ya, besok sidang, yang mana dari dokumen kendaraan kamu yang akan saya tahan ? “ ..Oh Allah, gimana ini aku tak mau ditilang dan disidang, ribet dan menjeliwet urusannya, sambil memandangi Irma, aku pun berkata kembali kepada polisi, ” Pak, mohon jangan ditilang atau disidang, saya tadi bertemu dengan teman saya ini dijalan dan ikut bareng sama saya pulang ! *bohong.dot.com, aku pun menoleh ke Irma yang tengah berdiri dibelakangku dan terlihat Irma-pun juga mendukung pembelaan atas diriku membuat argumen ini, haha =)) haha*, lagipula saya baru pulang dari Rumah Sakit Pak, ini saya tunjukkan kepada Bapak kwitansi Rumah Sakit, sebentar ya pak saya ambilkan. “ akupun mulai gerasak-gerusuk mencari kwitansi Rumah Sakit yang aku selipkan dibuku Tujuh (7) Keajaiban Rezeki karya ” Ippho” yang selalu aku bawa kemanapun , dan akhirnya ketemu juga kwitansinya, namun polisi itu berkata lagi, ” Saya tidak perlu kwitansi itu.” Lalu aku berkata, ” ini kwitansi-nya Pak !”. Aku terlihat seperti memaksa sambil menyodorkan kwitansi Rumah Sakit kepada Polisi itu, namun polisi itu hanya melihat sekilas saja dan mengembalikan kwitansi itu padaku akan tetapi STNK dan SIM masih ditangannya..ohhhh..tapi tiba-tiba spontan polisi itu bertanya kepadaku layaknya sedang mewawancari seseorang yang sedang melamar pekerjaan, hahahaha tertawa lagi :D karena pertanyaannya aneh dan tidak ada hubungannya dengan pemeriksaan atau razia.
Polisi itu bertanya dengan mimik muka serius dan aku menjawab dengan tepat sasaran setiap pertanyaan yang diajukan oleh polisi dengan perut membuncit itu *again :D * , ” Kamu darimana ? “, ” Saya dari Pisangan pak, pulang ngaji ! ” , “Kamu kerja dimana ? “, ” Di Farmasi Pak !”, ” Kamu habis SMA langsung kuliah ? ” , ” Oh, engga Pak, saya kuliah dulu baru kerja !” , ” Kantor kamu dimana ? ” , ” di  Kayu Putih pak !”, ” Tapi saya harus menilang kamu dan besok kamu sidang, salah satu dokumen ini kamu ambil dikantor polisi, karena melanggar lalu lintas tidak memakai helm yang diboncengi !”, ” Waduh jangan ya pak, soalnya saya besok kerja pak, lagipula saya baru saja pulang dari Rumah Sakit ! “. Kulihat polisi itu lama sekali berpikirnya, akhirnya aku hanya berharap sebuah keajaiban yaitu pertolongan Allah..ya sebuah pertolongan bahwa disatu sisi aku memang benar..hehehe :) )…
Alhamdulillah  (says with 3 times, more its better than, hihiihii :D ) . Do you know what…hehehehe ? Please read this continue stories as below with laugh of loud…LOL … hahahhahaha ;)
Allah knows what’s best indeed….yaaaa…tiba-tiba saja kulihat dengan penuh pertimbangan, polisi itu berkata seperti ini, ” Baiklah, kamu boleh jalan, tapi kedepannya jika ada yang diboncengi harap memakai helm. “   That’s it. No more conversation after that. Tapi anehnya, ini polisi baik juga, dan all the waaaaaaaaayyyyy sampai pada akhirnya senyum mulai merekah dibibirku dan tampak diwajahku dan berujar, ” Makasih ya Pak, semoga berkah untuk Bapak !”. Sepertinya polisi itu tak mendengar greetings-ku padanya karena kulihat dia tengah berjalan berlalu dibelakangku untuk menangkap mangsa pengendara motor baru…oohhhh geram :( rasanya..setidak-tidaknya saat ini Allah masih memberikan kesempatan untuk-ku agar tidak susah-payah mengurus ini itu dikarenakan dokumen-dokumen yang akan tertahan nantinya jika polisi itu tidak melepaskanku hari ini.
Begitu akhirnya ketika aku mulai menyalakan mesin vario, aku pun dapat langsung bernapas lega., ya selega-leganya…aku persilahkan Irma untuk duduk dibelakangku untuk mengantarnya mencari angkot :D ….But what luckily i am on this my 28th birthday, Allah SWT was there with me and Irma then did not let anything bad happen with us…ufhhh..lalu aku mulai berselorh dan tertawa lagi sambil mengendarai Vario abu-abu ini seperti biasanya, topiknya tentang kejadian sore itu ” Tragedi Yang Membawa Keberkahan di hari UlTah “. Akupun mengantarkan Irma diujung perhentian angkot menuju rumahnya , dan aku pun berpamitan dan bersalaman dengan Irma seperti biasanya disaat pertemuan pekanan kita usai.
Akupun mulai memacu vario abu-abu menuju Rabbani Rawamangun untuk mengikuti kajian Tatsqif sore. Sebenarnya ini sudah telat untuk datang ke ta’lim ini, akan tetapi harus datang walau terlambat :) *semangat :) * . Sore itu Tatsqif  diisi oleh Ustadz Agus Supriatna, ustadz yang selalu mengisi ceramahnya dengan lemparan senyuman, candaan dan hal-hal lainnya yang membuat pendengar tertawa bahkan bisa sampai terbahak-bahak. Aku mulai sibuk dengan ponsel yang tak henti-hentinya berbunyi yang isinya ucapan dan do’a-do’a dari teman-teman sejawat lewat social networking. Bertemu dengan Kanti dan anaknya (istrinya Hasyim) dan Mba Ika Pratiwi. Aku teringat janji dengan anak boss-ku Kak Donna untuk mencarikan guru privat untuk putrinya Nabila dan aku menawarkan Kanti, jadilah sore itu transaksi jasa dimulai antara Aku, Kak Donna, dan Kanti. Terakhir kudengar dari Kanti , kalau dia telah mulai mengajar privat untuk Nabila. Alhamdulillahirabbil’alamin, semoga sesuai ya Allah..aminn…
Aku menunaikan sholat Maghrib di Musholla Rabbani dengan berjamaah dan sambil menunggui Mba Ika Pratiwi curhat dengan temannya atau sebaliknya aku sibuk dengan ponsel-ku seperti biasa serta menunggui adikku yang tak kunjung tiba untuk memberikan baju kado ultah dari mama yang kini ada ditangannya. Akhirnya Mba Ika selesai juga begitu juga dengan Yayat adik laki-laki ke-duaku, baju dari mama kini sudah ditanganku. Surprise, mom gave me a present on my birthday this year, yeahhhhh, after since long long time ago she was never remind my birthday or just only says, never!!! Tapi aku tak pernah menuntutnya, but today blessing comes to me, Alhamdulillah :) ), once again Thank You, Allah.
Vario kuparkir di Basement Rabbani, seperti biasanya alarm tak hentinya berbunyi, hahahaha, karena kunci alarm-nya terpencet..hihihihi..sampai-sampai petugas parkir turun dan menghampiriku, dia terlihat khawatir ada apa gerangan dibasement sana dan suaranya berisik ujarnya sambil menutup ke-dua telinganya dengan kedua tangannya. Sedangkan Mba Ika kulihat diujung sana senyum-senyum sambil cengar-cengir heran penuh kebingungan. hahahhahahaa…Aku dan Mba Ika menuju KFC Arion Mall untuk makan sambil bercerita mengenai Big Presents that I have received with many thanks to Allah and all of the people around me for today, diantaranya ” Juara 3 Lomba Menulis Menyambut hari Kebangkitan Nasional, Kado dari Mama, Ucapan lewat teman-teman halaqoh dan teman-teman sejawat via Social Networking, ada ice cake from Jessy Bread yang aku beli sendiri untuk dinikmati bersama teman-teman pengajian, dan banyak lagi”. Banyak lagi disini dalam arti kata bahwa aku penuh senyuman hari ini , with Laugh of Loud, Full of Smile in my lips…
Aniwei, kisah ini berakhir dengan senyuman dan tertawa terus sepanjang hari bahkan hingga badan ini rebahan di pembaringan ini. Allah sangat banyak memberikanku keberkahan dan keberkahan yang penuh dengan makna hidup yang tak diduga-duga. Sempat terpikir Allah itu sangat misterius, saking misteriusnya Allah berikan banyak kejutan-kejutan indah yang aku alami disepanjang usiaku kini, yang tak pernah kuketahui sebelumnya, sungguh aku tak tahu bagaimana lagi jika Allah tak pernah ada di dalam hati ini. Mungkin saja aku terhempas di ujung tekanan batin dan gejolak serta merta menghampiriku setiap saat…
Oooohh Allah SWT so thank you….^__^ …
# Oh ya Happy Birthday in 1st Year old to Maska, he is little baby boy of my boss’ grand son :) *
Jakarta, Tuesday June 14th, 2011 17:00 WIB 
at Office – on my desk =)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar